Sabtu, 25 Februari 2023 – 14:38 WIB
VIVA Showbiz – Perundungan (bullying) menjadi isu penting dan kerap diangkat menjadi tema dalam sebuah film. Tidak ingin ketinggalan, rumah produksi Robagu Pictures juga siap merilis film bergenre drama thriller berjudul Teman Tidur, yang menjadikan perundungan sebagai tema utamanya.
Film Teman Tidur disutradarai oleh Ray Nayoan dan mengambil latar belakang cerita mengenai masa remaja dan situasi SMA. Diketahui, sekolah merupakan salah satu tempat di mana perundungan atau bullying seringkali terjadi. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.
Film Teman Tidur bercerita tentang Kelly, salah satu siswi SMA Tunas Bangsa yang bunuh diri karena menjadi korban bully dari geng sekolah dan foto sensualnya tersebar ke seantero sekolah. Cerita berlanjut dengan kehadiran sosok arwah Kelly yang terus menghantui para pelaku perundungan.
Mutiara Sofya yang berperan sebagai Kelly bercerita mengenai kebahagiaannya saat menjalani proses syuting. Peran Kelly yang ia mainkan dirasa sangat relate karena Mutiara mengaku pernah menjadi korban bully saat duduk di bangku sekolah. Tidak main-main, Mutiara mengalami bully dari TK sampai SMP.
“Peran saya sebagai Kelly sangat relate dengan kondisi saat ini, karena bully terjadi di sekolah dan di mana-mana. Kebetulan lagi, saya korban bully sejak TK hingga SMP. Jadi tahu dan ngerasain banget sedih, kecewa dan takut sebagai seorang korban,” kata Mutiara pada saat konferensi pers di kawasan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Februari 2023.
Hal senada juga dikatakan oleh Gunawan, aktor senior yang berperan sebagai ayah Kelly. Ia merasa sangat menjiwai dan total berperan dalam film ini. Gunawan menggali emosi dengan mengingat pengalaman pribadi yakni buah hatinya pernah di-bully pada saat sekolah SD.
Halaman Selanjutnya
“Saya merasakan perasaan kecewa sebagai orangtua yang anaknya di-bully. Soalnya anak saya adalah korban bully saat SD. Terlihat sekali perbedaannya dari awalnya periang menjadi pendiam, suka menangis dan penakut. Orang tua harus peka terhadap kondisi dan perubahan sikap anak,” ujar Gunawan.
Sumber: www.viva.co.id
